Forum Informatika
Silahkan Login

Kami sarankan anda register atau daftar terlebih dahulu agar anda dapat mendownload atau membuka category forum secara keseluruhan....
karena ada beberapa forum yang tertutup untuk tamu dan dengan Login Anda bisa menggunakan fasilitas Chatting yang kami miliki.

Selamat Bergabung
Forum Informatika
Silahkan Login

Kami sarankan anda register atau daftar terlebih dahulu agar anda dapat mendownload atau membuka category forum secara keseluruhan....
karena ada beberapa forum yang tertutup untuk tamu dan dengan Login Anda bisa menggunakan fasilitas Chatting yang kami miliki.

Selamat Bergabung
Forum Informatika
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Informatika

Created By Hanafi Sukawa Ginting
 
HomeLatest imagesPasang Iklanfacebook InformatikaRegisterLog inNew Tab Newscomputer

Share | 
 

 Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4)

View previous topic View next topic Go down 
AuthorMessage


Change Your Avatar -------------->

admin
admin

Admin
Rank : Admin


My Pets : Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4) Emoticon-animal-028
Jumlah posting : 550
Point : 2147483647
Reputasi : 47
Join date : 2010-04-23
Age : 31
Lokasi : indonesia

Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4) Empty
PostSubject: Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4)   Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4) I_icon_minitimeFri 22 Oct 2010, 12:56

Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4)

IPv4 panjang maksimalnya mencapai 32 bit.
Terbagi dua bagian diantaranya :
- Net
- Host



Dan dibagi lagi sehingga terdapat 4 komponen dasar dengan formula : W.X.Y.Z dengan maksud bahwa IPv4 hanya memiliki 4 komponen dasar dan dapat diingat dengan formula ini. Masing-masing komponen berisi 8 bit sehingga jika dikalkulasikan jumlahnya memenuhi panjang maksimal dari IPv4 yaitu 32 bit.
Keempat komponen pun dimasukkan kedalam kelasnya, yang disebut Classfull Addressitas, dimana terdapat 5 kelas, dan hanya 3 kelas yang sering digunakan untuk IPv4 yaitu kelas A, B, C sedangkan 2 kelas lainnya digunakan untuk pengembangan kearah IP address versi 6 (IPv6) yaitu kelas D dan E.

Kelas A.
Mempunyai 1st byte : 0
Panjang Net (Net Length) : 8
Panjang Host (Host Length) : 24
Ukuran Panjang Net dan Host dari tiap kelas tersebut sudah di tetapkan standarisasi badan IP.

Sehingga memiliki IP range :
Untuk IP range kelas Aminimal : 00000000 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 0 dan akan menjadi nilai net dari kelas A.

Digit 0 awal diambil dari 1st byte dari kelas tersebut dimana 1st byte kelas A yaitu 0 dan 7 digit terakhir diambil dari nilai minimal bilangan biner yaitu 0 sehingga jumlah IP range sesuai dengan isi dari masing-masing komponen IP (W.X.Y.Z , red) yaitu 8 bit.
Sedangkan untuk IP range kelas A maksimal : 01111111 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 127 dan akan menjadi nilai dari local host dari kelas A.
Sama halnya dengan IP range minimal, digit 0 awal diambil dari 1st byte kelas A dan 7 digit terakhir diambil dari nilai maksimal dari bilangan biner yaitu 1.

IP use (IP yang bias digunakan) : komponen awal IP kelas A harus sesuai dengan aturan, yaitu tidak boleh kurang atau sama dengan nilai net nya yaitu 0 dan tidak boleh lebih dan sama dengan nilai local hostnya yaitu 127.
Sehingga dapat disebutkan IP yang bisa digunakan di kelas A yaitu :
1.0.0.1 s/d 126.255.255.254

Keterangan tambahan :
Broadcast = Pemberitahu (Announcer) IP dari sebuah jaringan dan perangkatnya untuk mencari dan menentukan letak IP tersebut dimana nilai yang telah ditetapkan standarisasinya yaitu 255 sebagai nilai maksimal dari suatu komponen IP.

Penjelasan IP use :
IP use minimal : 1.0.0.1
Digit awal 1 diambil dari nilai diluar nilai net (minimum IP range) dari kelas tersebut yaitu kelas A dimana 0 tidak boleh digunakan lagi. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil nilai minimum dari sebuah bilangan yaitu 0. Dan digit ke empat sama halnya dengan digit pertama, tidak boleh sama dengan nilai minimum bilangan biner.

IP use maksimal : 126.255.255.254
Digit awal 126 diambil dari nilai dibawah nilai local host (maksimal IP range) kelas A yaitu 127. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil dari nilai maksimal dari suatu komponen IP. Dan digit ke empat 254 diambil dari broadcast dikurangi 1 karena telah terpakai di nilai minimum IP use.

Penghitungan jumlah net dan host

Net : 2n dimana n diambil dari net length kelas A yaitu 8 dan karena 1 bit telah terpakai sebagai untuk 1st byte sehingga rumus berubah menjadi
2n-1=28-1=27=128
Net kelas A adalah : 128

Host : 2n-2 dimana n adalah host length masing-masing kelas dimana host length kelas A yaitu 24. Sehingga
2n-2=224-2=16777216-2=16777214
Host kelas A adalah : 16777214

Standarisasi subnet mask kelas A : 255.0.0.0 dimana kelas A hanya mengambil satu komponen awal sebagai net dan sisanya sebagai host.

Contoh IP kelas A : 10.4.3.5

Kenapa? Karena digit awal masih dalam IP range kelas A yaitu 0 s/d 127

Kelas B.
Mempunyai 1st byte : 10 (sudah standarisasi, sama halnya dengan kelas A, C, D, E)
Panjang Net (Net Length) : 16
Panjang Host (Host Length) : 16
Ukuran Panjang Net dan Host dari tiap kelas tersebut sudah di tetapkan standarisasi badan IP.

Sehingga memiliki IP range :
Untuk IP range kelas B minimal : 10000000 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 128 dan akan menjadi nilai net dari kelas B.

Digit 10 awal diambil dari 1st byte dari kelas tersebut dimana 1st byte kelas B yaitu 10 dan 6 digit terakhir diambil dari nilai minimal bilangan biner yaitu 0 sehingga jumlah IP range sesuai dengan isi dari masing-masing komponen IP (W.X.Y.Z , red) yaitu 8 bit.

Sedangkan untuk IP range kelas B maksimal : 10111111 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 191 dan akan menjadi nilai dari local host dari kelas B.
Sama halnya dengan IP range minimal, digit 10 awal diambil dari 1st byte kelas B dan 6 digit terakhir diambil dari nilai maksimal dari bilangan biner yaitu 1.

IP use (IP yang bias digunakan) : komponen awal IP kelas B harus sesuai dengan aturan, yaitu tidak boleh kurang atau sama dengan nilai net nya yaitu 128 dan tidak boleh lebih dan sama dengan nilai local hostnya yaitu 191.
Sehingga dapat disebutkan IP yang bisa digunakan di kelas B yaitu :
129.0.0.1 s/d 190.255.255.254

Penjelasan IP use :
IP use minimal : 129.0.0.1
Digit awal 129 diambil dari nilai diluar nilai net (minimum IP range) dari kelas tersebut yaitu kelas B dimana 128 tidak boleh digunakan lagi. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil nilai minimum dari sebuah bilangan yaitu 0. Dan digit ke empat sama halnya dengan digit pertama, tidak boleh sama dengan nilai minimum dari bilangan biner.

IP use maksimal : 190.255.255.254
Digit awal 190 diambil dari nilai dibawah nilai local host (maksimal IP range) kelas B yaitu 191. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil dari nilai maksimal dari suatu komponen IP. Dan digit ke empat 254 diambil dari broadcast dikurangi 1 karena telah terpakai di nilai minimum IP use.

Penghitungan jumlah net dan host

Net : 2n dimana n diambil dari net length kelas B yaitu 16 dan karena 2 bit telah terpakai sebagai untuk 1st byte sehingga rumus berubah menjadi
2n-1=216-2=214=16384
Net kelas B adalah : 16384

Host : 2n-2 dimana n adalah host length masing-masing kelas dimana host length kelas B yaitu 16. Sehingga
2n-2=216-2=65536-2=65534
Host kelas B adalah : 65534

Standarisasi subnet mask kelas B : 255.255.0.0 dimana kelas B mengambil dua komponen awal sebagai net dan sisanya sebagai host.

Contoh IP kelas B : 186.4.3.8

Kenapa? Karena digit awal masih dalam IP range kelas B yaitu 128 s/d 191

Kelas C.
Mempunyai 1st byte : 110
Panjang Net (Net Length) : 24
Panjang Host (Host Length) : 8
Ukuran Panjang Net dan Host dari tiap kelas tersebut sudah di tetapkan standarisasi badan IP.

Sehingga memiliki IP range :
Untuk IP range kelas C minimal : 11000000 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 192 dan akan menjadi nilai net dari kelas C.

Digit 110 awal diambil dari 1st byte dari kelas tersebut dimana 1st byte kelas C yaitu 110 dan 5 digit terakhir diambil dari nilai minimal bilangan biner yaitu 0 sehingga jumlah IP range sesuai dengan isi dari masing-masing komponen IP (W.X.Y.Z , red) yaitu 8 bit.
Sedangkan untuk IP range kelas C maksimal : 11011111 dengan hasil kalkulasi bilangan biner yaitu 223 dan akan menjadi nilai dari local host dari kelas C.

Sama halnya dengan IP range minimal, digit 110 awal diambil dari 1st byte kelas C dan 5 digit terakhir diambil dari nilai maksimal dari bilangan biner yaitu 1.

IP use (IP yang bias digunakan) : komponen awal IP kelas C harus sesuai dengan aturan, yaitu tidak boleh kurang atau sama dengan nilai net nya yaitu 192 dan tidak boleh lebih dan sama dengan nilai local hostnya yaitu 223.
Sehingga dapat disebutkan IP yang bisa digunakan di kelas C yaitu :
193.0.0.1 s/d 222.255.255.254

Penjelasan IP use :
IP use minimal : 193.0.0.1
Digit awal 193 diambil dari nilai diluar nilai net (minimum IP range) dari kelas tersebut yaitu kelas C dimana 192 tidak boleh digunakan lagi. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil nilai minimum dari sebuah bilangan yaitu 0. Dan digit ke empat sama halnya dengan digit pertama, tidak boleh sama dengan nilai minimum bilangan biner.

IP use maksimal : 222.255.255.254
Digit awal 222 diambil dari nilai dibawah nilai local host (maksimal IP range) kelas C yaitu 223. Sedangkan digit ke 2 dan 3 diambil dari nilai maksimal dari suatu komponen IP. Dan digit ke empat 254 diambil dari broadcast dikurangi 1 karena telah terpakai di nilai minimum IP use.

Penghitungan jumlah net dan host

Net : 2n dimana n diambil dari net length kelas C yaitu 24 dan karena 3 bit telah terpakai sebagai 1st byte sehingga rumus berubah menjadi
2n-1=224-3=221=2097152
Net kelas C adalah : 2097152

Host : 2n-2 dimana n adalah host length masing-masing kelas dimana host length kelas C yaitu 8. Sehingga
2n-2=28-2=256-2=254
Host kelas C adalah : 254

Standarisasi subnet mask kelas C : 255.255.255.0 dimana kelas C mengambil tiga komponen awal sebagai net dan sisanya sebagai host.

Contoh IP kelas C : 215.5.3.6

Kenapa? Karena digit awal masih dalam IP range kelas C yaitu 192 s/d 223

Kesimpulan dari penjelasan saya, bahwa host lebih banyak dari net karena terlihat dari length kedua komponen tersebut.

Penghitungan subnet :

a. 10.8.3.6/8

Dilihat dari digit awal IP ini termasuk kelas A, untuk melihat subnet nya, dilakukan cara yaitu:

Setiap komponen IP dikonversikan kedalam bilangan biner dengan hasil

00001010.00000000.00000000.00000000

Kenapa komponen ke-2, ke-3 dan ke-4 hasilnya menjadi 0, karena subnet mask kelas A yaitu 255.0.0.0 dengan penjelasan hanya 1 komponen saja yang memiliki nilai penuh.

Sehingga didapat hasil subnet : 10.0.0.0

b. 186.4.3.8/16

Dilihat dari digit awal IP ini termasuk kelas B, untuk melihat subnet nya, sama halnya dengan kelas A atau kelas lainnya, setelah dikonveriskan ke bilangan biner namun karena subnet mask kelas B yaitu 255.255.0.0 ada 2 komponen yang memiliki nilai penuh sehingga didapat subnet masknya : 186.4.0.0
Back to top Go down
http://software-download1001.blogspot.com/
 

Konsep dasar IP address versi 4 (IPv4)

View previous topic View next topic Back to top 

 Similar topics

-
» IP address
» Merubah Icon address bar di Blogger
» Aplikasi Random pemain futsal versi notebook (VISUAL BASIC)
» Aplikasi Random Pemain Futsal versi Netbook (VISUAL BASIC)
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Forum Informatika ::  :: Jarkom-
Jump to:  

Free forum hosting  | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com